• 

  Ang Lie Pangau Predikat Aktivis merupakan sebuah Pengakuan yang datangnya dari orang lain,,bukan pengakuan diri sendirii,,,terhadap sesuatu yg di perjuangkan untuk sebuah PERUBAHAN situasi dan kondisi kearah perubahanya yang lebih baik.,,Seperti predikat Aktivis yang melekat kepada teman2 saat ini,,rasanya secara pribadi apa yang kami lakuakan hanyalah sebuah gerakan yang menuntut terjadinya Perubahan terhadap pengelolaan keuangan daerah,,yang dari tahun ke tahun ,,buruk,,buruk,,dan buruk lagi sesuai dgn hasil itu pemeriksaan BPK,,,seingat saya secara pribadi saya tidak pernah memulai dengan menyatakan diri saya adalah seorang aktivis,,,yang saya dapati kata aktivis itu telah melekat dengan sendirinya lewat pemberitaan2 media masa,,,,begitulah prosesnya Bung SONNY P.

  24 Desember 2011 pukul 1:36 ·
• 

  Yonki Kasonso tp kadang kadang kalah prediksi itu melesat jadi gak cock lah blng bgn bgtu lebih bae survei oke..

  24 Desember 2011 pukul 1:51 ·
• 

  Ang Lie Pangau bahwa AKTIVIS merupakan orang yang bergerak untuk melakukan sebuah PERUBAHAN dan memiliki WADAH sebagai alat untuk mencapai tujuan perubahan tersebut.,,,Banyak pemimpin besar negara ini yang dulunya mengambil peran sebagai Aktivis lewat Wadah Organisasi,,. Sebut saja Presiden Soekarno yang mendirikan GMNI, Jusuf Kalla (HMI), Muhaimin Iskandar (PMII), Ketua KPK, Antasari Azhar, Megawati, Muladi (GMNI), Cosmas Batubara (GMKI), Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HMI), TB. Silalahi (GMNI), Suryadharma Ali (PMII) dan banyak lagi yang menjadi pengabdi bagi bangsa ini. Mereka dikenal dan belajar sejak mulai dari kampus. Untuk itu sangat penting memiliki Wadah organisasi sebagai Wadah penyampaian aspirasi dalam mengontrol dan mengkritisi,,setiap Perubahan yang diharapkan terjadi dalam suatu sistem yang dalam pengambilan kebijakan2nya ,,lebih banyak telah menyimpang dan melanggar aturan dan peraturan2 yang berlaku.,,,,Sehingga sangat di sayangkan mereka2 yang pernah tercatat sebagai mahasiswa yang sebenarnya paling diharapkan untuk dapat mengkritisi,,,tapi sayang harus kehilangan ketajaman berpikir,,,,,Saya bersyukur tindak pernah duduk di bangku kuliah,,,sehingga maklumlah jika pemikiran saya tidak sebaik Bung Sonny yang adalah seorang sarjana.,